Wawancara kerja
merupakan salah satu proses yang akan di hadapi para pelamar. Biasanya
proses awal ini sudah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang.
Terutama jika masih terbilang fresh graduate yang belum mampu membaca
situasi yang akan terjadi. Berbeda bagi orang yang pernah melalui proses
ini yang mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan. Dan
biasanya salah satu kalimat singkat namun perlu kehati-hatian dalam menjawab pertanyaan interview yaitu “Apa Kelemahanmu?”. Pertanyaan menjebak yang membuat Anda tidak lolos dengan cepat karena salah dalam memberikan argumen.
4 Tips Menjawab Pertanyaan Interview “Apa Kelemahanmu?” Dengan Tepat
Proses wawancara sebenarnya menjadi point bagi sebuah perusahaan
untuk mengenal personaliti calon karyawannya. Itulah mengapa banyak
pertanyaan biasa namun maknanya sangat mendalam. Salah satunya ketika
harus menjawab pertanyaan interview “Apa kelemahanmu?”
yang selalu di barengi dengan “apa kelebihan pada dirimu?”. Dan
kebanyakan orang justru lebih lancar dan antusias ketika menggambarkan
kelebihannya. Sedangkan untuk kelemahan jutru abai dan tidak
dipersiapkan sejak awal. Padahal jawaban ini paling di tunggu sebagai
bentuk keyakinan bahwa Anda manusia biasa dan mampu untuk memberikan
perubahan.
Agar tidak terjebak dengan pertanyaan seperti ini, ikuti 4 tips jitu
untuk menjawab kelemahan yang ada dalam diri Anda dengan tepat agar
memiliki nilai yang berkualitas di hadapan pewawancara :
1. Mengutamakan kejujuran
Kejujuran sangat penting ada dalam diri Anda termasuk saat menjawab pertanyaan interview “apa kelemahanmu?” .
Anda harus memberikan jawaban yang percaya diri seperti saat Anda
menyampaikan kelebihan. Karena semua orang tentu memiliki kelemahan
hanya saja bagaimana mengatasinya. Serta apakah kelemahan Anda
berpengaruh terhadap kualitas kinerja atau tidak. Jadi point utama buat
konsep jawaban dengan sejujur-jujurnya.
2. Jangan rendah diri untuk mengungkapkan
Tak sedikit kandidat yang memoles jawaban sedemikian rupa sehingga
terdengar ganjil agar tetap terlihat bagus. Hal ini dikarenakan Anda
tidak ingin terlihat memiliki pribadi yang buruk sebagai seorang
manusia. Padahal mengungkapkan kelemahan tidak menjadikan Anda rendah
diri. Buang jauh jauh pemikiran negatif yang ada di benak Anda jika
mengungkapkan hal-hal apyang menjadi kelemahan sendiri.
3. Tidak tepat untuk berbalik menyalahkan orang lain
Etika yang buruk saat menjawab pertanyaan interview mengenai
“apa kelemahanmu?” yaitu pendapat Anda yang justru melibatkan orang
lain untuk di salahkan. Misalkan Anda mudah marah karena orang lain yang
sulit untuk di atur. Atau Anda tidak suka bersosialisasi karena orang
di sekeliling tidak bisa diajak bekerjasama. Tentu ini adalah pemikiran
yang snagat keliru. Karena bagaimana pun kelemahan Anda menjadi
tanggungjawab Anda. Dimana harus bisa di ubah agar dapat menyesuaikan
dengan budaya kerja tempat Anda bekerja.
4. Berikan jawaban yang proporsional
Anda harus memberikan jawaban dengan pernyataan yang proporsional.
Maksudnya penyampaian Anda tidak terlalu singkat ataupun tidak terlalu
panjang. Karena jika Anda memberikan pernyataan singkat maka
pandangannya bahwa Anda bukanlah sosok yang kritis. Berbeda jika Anda
memberikan pernyataan panjang menjadikan Anda terlalu berlebih-lebihan.
Dan kedua hal ini tidak baik untuk dilakukan. Jika Anda sudah mengetahui 4 tips yang bisa
membantu Anda merumuskan jawaban apa yang tepat, berikut beberapa
pernyataan yang bisa Anda ungkapkan untuk menjawab pertanyaan interview “Apa Kelemahanmu?”
” Kelemahan yang saya miliki tidak ada kaitannya dengan posisi yang saya lamar, sehingga tidak akan mengganggu kinerja saya,”
Setiap orang pastinya memiliki kelemahan namun penilaian yang diberikan perusahaan yaitu saat menjawab pertanyaan interview mengenai
kelemahan Anda akan berpengaruh terhadap hasil kerja nanti atau tidak.
Di sini Anda memang dituntut untuk memberi jawaban jujur tapi yakinkan
bahwa kejujuran Anda tidak merugikan perusahaan. Hal ini lah yang ingin
di dengar oleh pihak HRD dari calon karyawannya.
Misalkan : Anda melamar di bagian marketing yang mengutamakan
komunikasi dan bahasa. Berarti Anda bisa memberikan pernyataan bahwa
Anda tidak mahir dalam perhitungan matematika. Karena dalam marketing,
matematik tidak menjadi prioritas utama yang harus dimiliki karyawan.
” Saya sedang berupaya untuk memperbaiki kelemahan saya.”
Menjawab pertanyaan interview seperti ini sebagai
ungkapan bahwa Anda adalah orang yang selalu berusaha untuk berubah.
Ingin tetap berkembang dan mecari ilmu baru agar bisa mengubah kelemahan
yang ada. Tentunya pihak HRD menginginkan karyawan yang ingin selalu
belajar dan meningkatkan kemampuannya. Anda bisa menjelaskan terlebih
dahulu apa yang menjadi kelemahan pribadi kemudian ungkapkan bahwa Anda
sedang belajar untuk memperbaikinya.
Misalkan : Anda adalah sosok pemalu dan demam panggung untuk
berbicara di depan umum. Dan agar tidak mengganggu kinerja Anda maka
caranya dengan mengikuti berbagai pelatihan pengembangan diri.
” Saya menyadari bahwa pengalaman saya masih minim. Namun sebagai
seorang pembelajar saya memiliki pengalaman magang yang memberikan
gambaran mengenai pekerjaan yang saya lamar.”
Tantangan menjadi seorang frash graduate yaitu memberikan keyakinan
kepada HRD bahwa Anda juga bisa melakukan pekerjaan terkait. Berarti
Anda harus jujur menjelaskan mengenai minimnya pengalaman yang dimiliki.
Tapi setelah itu beri pernyataan bahwa Anda pernah mengikuti magang
yang membuat Anda paham mengenai pekerjaan yang dilamar.
Misalkan : Anda terbilang baru dalam dunia kerja, pemahaman mengenai
posisi keuangan yang dilamar belum terlalu mendalam. Namun karena Anda
pernah magang dengan posisi keuangan tentu ada gambaran apa saja yang
harus dilakukan ketika memegang tanggungjawab tersebut.
Itulah beberapa tips dan jawaban yang tepat bagi Anda yang akan melalui proses interview. Persiapkan dengan matang untuk menjawab pertanyaan interview mengenai
kelemahan pada diri Anda. Selalu utamakan kejujuran dan meyakini diri
sendiri bahwa kelemahan bukan sesuatu yang buruk. Karena yang terpenting
adalah seperti apa keinginan Anda untuk mengubah kelemahan menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.